Minggu, 08 Januari 2012

Kesimpulan


Kesimpulan
Dari semua pembahasan materi mengenai linux centos  yang kami pelajari selama semester lima ini untuk menambah pengetahuan kita tentang lebih dalam lagi mengenai linux centos. Terutama dalam hal peraktek dan materi–materi yang telah diajarkan, sehingga kita dapat mengetahui apa saja yang bisa dilakukan dengan menggunakan program linux centos ini. Selama mempelajai linux centos kita dapat membuat user dan group melalui GUI, Remote PC, Pengaturan Hak Akses File dan Direktori, Sharing File direktori, dan lainnya.
Sistem operasi centos adalah sistem operasi bebas yang didasarkan pada Red Hat Enterprise Linux (RHEL), linux ini merupakan proyek independen yang bertujuan untuk menyediakan distribusi GNU/Linux yang stabil untuk institusi dan perseorangan yang tidak sangat memerlukan support untuk menjalankan sistem yang mereka miliki.

Instalansi Linux Centos


Cara Instalasi Linux CEntOS
Linux adalah salah satu sistem operasi untuk komputer yang tersedia secara gratis, ada beberapa macam Linux, salah satunya Linux centos. di sini saya akan menjelaskan bagaimana cara Instalansi Linux centos pada komputer/laptop.
1. Boting lewat CD-Room
2. Setelah muncul tampilan utama,ketikkan cara install yang anda inginkan dan tekan enter.
3. Kita dapat menguji media cd sebelum installasi dengan memilih OK. Pilih Skip untuk melompati pengujian media dan memulai instalasi.
4. pilih bahasa yang ingin digunakan dalam installasi melalui cd room dengan bahasa English.
5. pilih keyboard untuk system dan sesuaikan dengan keyboard configuration dengan U.S.Englis lalu klik Next.
6. pilih type installasi sesuai kebutuhan (untuk server oracle Custom) lalu klik Next.
7. Partition disk dapat dilakukan secara otomatis atau manual lalu klik Next.
8. Pilih type partisi dan berapa besarnya sesuai dengan kebutuhan.
Skema partisi:
1./boot cd room ext3>>100MB.
2.swap cd room 1GB
3./root cd room ext3 cd room 4GB(sisa hardisk)                          
Setelah partisi selesai lalu klik Next.
9. Pilih boot loader yang akan digunakan lalu klik Next.
10. Atur IP address dan Netmask yang akan digunakan dan sesuaikan dengan jaringan
11. Atur Domain dan Gateway yang akan anda gunakan
12. Bila DNS tidak kita isikan maka akan muncul tampilan seperti ini.Click continue,karena kita tidak memerlukan DNS.
13. pilih No firewall bila tidak menggunakan firewall
14. pilih Proceed untuk melanjutkan istalasi tanpa mengkonfigurasi firewall
15. Atur bahasa untuk system sesuai keinginan English (USA)
16. Atur zona waktu
17. Masukan password untuk user root.Root password xxxxxxx
18. pilih paket-paket yang kita perlukan dan beri tanda centang
19. klick Next Untuk memulai Instalasi Centos.
20. Tunggu installasi sampai selesai!!
21. setelah installasi selesai keluarkan CD dan booting ulang komputer.
22. kemudian anda akan diminta mengisi beberapa konfigurasi.
Pilih yes,i agree to the license agreement untuk menyetujui
23. atur tanggal dan waktu komputer
24. pilih resolusi yang akan digunakan dan sesuaikan dengan kebutuhan.Untuk server oracle hanya membutuhkan resolusi 800×600
25. Kita dapat menambahkan user sesuai keinginan.bila tidak ingin menambahkan user klick next
26. Bila kita tidak menambahkan account maka akan muncul seperti diatas,untuk melanjutkan konfigurasi pilih Continue, Next.
27. Kita juga dapat menambahkan paket-paket aplikasi dari CD centos tambahan.bila tidak menambahkan klick Next
28. Setelah semua Configurasi selesai klick Next untuk masuk tampilan utama.
29. kemudian masukkan user name dan password dan CentOS siap digunakan

Pengertian Linux dan kekurangan kelebihan linux centos

Pengertian Linux CentOS
CentOS adalah sistem operasi bebas yang didasarkan pada Red Hat Enterprise Linux (RHEL). Proyek ini berusaha untuk 100% binari kompatibel dengan produk hulunya (RHEL). Arsip perangkat lunak tambahan menyediakan versi terbaru paket-paketnya, berbasis paket RPM. CentOS singkatan dari Community ENTerprise Operating System (Sistem Operasi Perusahaan buatan Komunitas/Masyarakat) yang merupakan proyek independen yang bertujuan untuk menyediakan distribusi GNU/Linux yang stabil untuk institusi dan perseorangan yang tidak sangat memerlukan support untuk menjalankan sistem yang mereka miliki.

Kelebihan dan Kekurangan CentOS

Berikut ini kelebihan dan kekurangan linux centos
KELEBIHAN                                                                       
  • CentOS sangat kompatibel dengan RH                         
  • Merupakan OS freeware yang sangat handal untuk skala Enterpise.                                                      
  • Merupakan satu-satunya OS freeware yang  didukung resmi oleh CPanel kurang.               
  • Drivers RHEL dapat dipakai oleh CentOS karena isi CentOS adalah RHEL                                              
 KEKURANGAN
  •  Tergantung pada distro RH. Karena itu CentOS selalu keluar setelah RH
  •   Kata "enterprise" membuat pemula takut dan memilih Fedora
  •  Penampilan website CentOS yang kurang menarik (CentOS Indonesia sedang mengupayakan untuk mengupdate website CentOS.org agar tampil menarik)
  • Kurangnya dokumentasi mengenai CentOS secara khusus

Iptables (Ipchains)


IPTABLES (IPCHAINS)
IPTables merupakan aplikasi untuk administrasi filtering paket dan Network Address Translation (NAT) pada IPv4. Gambaran umum, iptables digunakan untuk konfigurasi, merawat dan memeriksa rules tables (table aturan) tentang filter paket IP yang terdapat di kernel linux.
IPTables memiliki 4 tabel aturan yaitu filter, nat, mangle dan raw. Yang akan saya bahas adalah aturan “filter” karena ini yang seringkali digunakan dalam pengaturan jaringan. Kita sudah tahu bahwa pada table terdapat chains (rantai) yang berisi rules / aturan. Namun perlu diketahui tiap table memiliki chains yang berbeda-beda. Chains pada tables “filter” dari 3 fungsi yaitu INPUT, FORWARD dan OUTPUT. INPUT untuk paket yang disiapkan untuk soket lokal atau komputer kita sendiri. FORWARD untuk paket yang diarahkan / routing ke box dan OUTPUT untuk paket yang di generate / dibuat sendiri. Cara gampangnya untuk memahami, chains INPUT berguna untuk mengatasi paket data yang masuk. FORWARD berguna untuk mengalihkan paket yang datang dan OUTPUT berguna untuk menghasilkan paket data yang akan diteruskan nantinya.
  • Contoh kegunaan iptables:
komputer A, B dan C mengirim paket data kepada komputer D yang sudah dilengkapi iptables. Pada konfigurasi iptables dibuat pernyataan bahwa hanya paket yang memiliki huruf c yang boleh diterima komputer D, selain itu ditolak semua. Dan hasilnya, hanya komputer C saja yang bisa mengirimkan paket dan diterima komputer D. Tentunya dengan gambaran sederhana ini kita bisa membayangkan kegunaan iptables lebih detail. Misalkan bila ada komputer asing yang mengirimkan paket data untuk keperluan scanning atau hacking maka paket tersebut langsung ditolak oleh komputer kita.
Setelah kita mengetahui ketiga fungsi chains tersebut maka kita perlu mengetahui command / perintah dalam konfigurasi iptables. Perlu diketahui bahwa dalam satu chain terdiri dari beberapa rule / aturan. Tiap-tiap aturan tersebut memiliki urutan prioritas tersendiri. Bila ada paket datang maka akan disesuaikan dengan chains. Setelah dikelompokkan maka paket tersebut diseleksi oleh rule yang terdapat pada chain. Bila ada paket datang yang tidak cocok dengan aturan pertama maka akan diteruskan menuju seleksi aturan kedua dan selanjutnya hingga aturan terakhir. 
Berikut command-command yang umum digunakan :
-A
yaitu append. Memiliki struktur -A [chain] [aturan]. Berfungsi untuk menetapkan aturan ke dalam chains. Contoh : iptables -A INPUT -s 191.167.2.4
-D
yaitu delete aturan. Memiliki struktur -D [chain] [aturan] atau -D [chain] [nomor urutan aturan]. Berfungsi untuk menghapus aturan dari chains atau menghapus aturan berdasarkan urutan list didalam chains. Contoh : iptables -D INPUT 1 ( menghapus aturan pertama dalam chain INPUT )
-I
yaitu insert. Memiliki struktur -I [chain] [nomor urutan aturan] [aturan]. Berfungsi untuk memasukan aturan baru kedalam chain. Bila nomor urutan aturan adalah 1 berarti aturan tersebut dimasukkan ke prioritas utama dalam chain. Contoh : iptables -I OUTPUT 2 -s
191.167.2.4
-R
yaitu replace. Memiliki struktur -R [chain] [nomor urutan aturan] [aturan baru]. Berfungsi untuk menimpa / me-replace aturan lama dengan aturan baru dalam chain. Contoh : iptables -I OUTPUT 2 -s
191.167.2.4
( menimpa rule kedua dengan rule baru -s 191.167.2.4
-L
yaitu list. Memiliki struktur -L [chain]. Berfungsi untuk menampilkan daftar aturan-aturan didalam chain. Bila chain tidak disertakan maka akan muncul aturan dalam semua chain. Contoh : iptables -L INPUT
-F
yaitu flush. Memiliki struktur -F [chain]. Berfungsi untuk menghilangkan semua aturan pada chain. Contoh: iptables -F FORWARD ( menghapus semua aturan didalam chain FORWARD )
-N
yaitu new. Memiliki struktur -N [chain]. Berfungsi untuk membuat chain baru. Contoh: iptables -N GET
-X
yaitu delete chain. Memiliki struktur -X [chain]. Berfungsi untuk menghapus chain dan ini berbeda dengan -D yang berguna untuk menghapus rule saja. Untuk menghapus chain, dipastikan terlebih dahulu bahwa tidak ada aturan-aturan didalam chain tersebut. Dapat digunakan flush untuk menghapus aturan-aturan di dalam chains, Contoh: iptables -X GET
-E
yaitu rename chain. Memiliki struktur -E [chain lama] [chain baru]. Berfungsi untuk me-rename / mengganti nama chain yang ada didalam iptables. Contoh: iptables -E GET PUT
Setelah kita mengetahui perintah-perintah pada iptables, yang kira perlu pahami berikutnya adalah parameter. Kita melihat contoh perintah “iptables -I OUTPUT 2 -s 191.167.2.4″. Disini, -s merupakan parameter. Kegunaan parameter adalah untuk mengidentifikasikan spesifikasi aturan dan digunakan untuk mengikuti perintah umum seperti add, delete, insert, replace dan append.
-p
yaitu menunjukkan protokol. Untuk mengindentifikasikan protokol dalam rule seperti tcp, udp, icmp,dst diperlukan parameter ini.Contoh: iptables -A INPUT -p tcp
-m
yaitu match option. Mirip dengan -p tetapi perbedaannya adalah modul yang digunakan. Bila pada -p menggunakan modul yang bersifat spesifik tetapi berbeda dengan -m. Dengan menggunakan parameter ini, kita bebas menentukan nama module yang dipakai dan meng-variasikannya dalam perintah selanjutnya. Contoh : iptables -A INPUT -s 192.168.0.0/16 -m comment –comment “IP yang di-blok” ( berarti modul comment berisi perintah –comment “IP yang di-blok” )
-s
yaitu source alamat hostname / ip. Contoh : iptables -A INPUT -s
191.167.2.4
-d
yaitu destination / tujuan dari alamat ip. Contoh: iptables -A INPUT -d 191.167.0.2
-j
yaitu jump. Berfungsi untuk memberikan keputusan setelah paket data cocok dengan aturan. Biasanya terdapat di akhir perintah dan diikuti argumen perintah. Contoh : iptables -A INPUT -s 191.167.0.2 -j DROP.
-i
yaitu in-interface alias nama interface yang menerima kiriman paket ( terbatas pada chain INPUT, FORWARD dan PREROUTING saja ). Contoh: iptables -A INPUT -i eth0 -s
191.167.0.2
-o
yaitu out-interface alias nama interface yang akan mengirim paket keluar (terbatas pada chain FORWARD, OUTPUT dan POSTROUTING). Contoh : iptables -A OUTPUT -o eth1 -s
191.167.0.2
-c
yaitu counter untuk menghitung paket-paket yang lewat dari sebuah aturan. Penulisan parameter ditulis sebelum command semacam APPEND,INSERT,REPLACE,dst. Contoh : iptables -c -A INPUT -s
191.167.0.2
-n
yaitu numeric. Parameter ini akan menampilkan output numeric seperti hostname,ip, port, nama network,dst. Contoh: iptables -L -n
-v
yaitu verbose yang berarti menampilkan informasi secara keseluruhan alias dalam bahasa indonesia terjemahannya “bertele-tele”. Contoh: iptables -L -n -v
Sekarang kita sudah mendapatkan gambaran tentang penggunaan berbagai command dalam iptables. Lalu apa yang kurang? Argumen! argumen dibutuhkan untuk menentukan tindakan apa yang akan dilakukan setelah paket tersebut cocok dengan aturan pada iptables
Paket-paket yang masuk akan di periksa, apakah rusak, salah informasi atau tidak, kemudian di berika ke chain INPUT
Keputusan yang diambil untuk suatu paket dapat berupa :
1.  ACCEPT
Menerima paket dan diproses lebih lanjut oleh kernel
2.  DROP
Menolak paket tanpa pemberitahuan terlebih dahulu
3.  REJECT
Mengembalikan paket ke asalnya dngan pesan kesalahan ICMP
4.  LOG  
Melakukan log (pencatatan) terhadap paket yang bersesuaian
5.  RETURN
Untuk  chain user-defined akan dikembalikan ke chain yang memanggil, sedangkan untuk  cha INPUT, OUTPUT dan FORWARD akan dijalankan kebijakan default.
6.  Mengirim ke chain user-defined
Perintah-perintah yang digunakan:
1.  Setting IP address kelas A
ifconfig eth0 50.50.50.1 netmask 255.0.0.0
2.  Setting gateway 50.50.50.21
route add default gw 50.50.50.21
3.  Koneksikan jaringan
ping ip_address_tujuan
4.  Mengembalikan semua aturan pada posisi default
iptables –F
5.  Melihat semua aturan yang ada
iptables –L
6.  Memblok pengiriman data keluar
iptables –A OUTPUT – d ip_user_tujuan -j DROP
7.  Koneksikan kembali ke user lain
8.  Normalkan kembali semua aturan dan lihat semua aturan yang ada.
9.  Buat direktori dengan nama masing-masing di user account BSI_NIM kemudian buat file dengan nama latihan, isi file dengan : BELAJAR FIREWALL
10. Kirim direktori nama masing-masing yang ada di user BSI_NIM  ke user lain.
scp –r   /home/bsi_nim/direktori   ip_user_tujuan :/home/bsi_nim_user_lain
11. Buat file dengan nama linux di direktori nama masing-masing yang ada di user BSI_NIM
12. Menolak kiriman data dari luar iptables –A INPUT – s ip_user_tujuan -j REJECT
13. Kirim kembali file linux ke direktori nama masing-masing user BSI_NIM  ip_user_tujuan
scp  /home/bsi_nim/direktori/nama_file   ip_user_tujuan:/home/bsi_nim/direktori. 

Senin, 02 Januari 2012

Sharing File - Direktori


SHARING FILE – DIREKTORI
Pengiriman file dan direktori dapat dilakukan dengan memanfaatkan jaringan yang ada.  Hanya superuser  saja  yang  dapat  menggunakan  perintah  ini. Dan  pada  saat  pengiriman  file  harus  berada  pada direktori file tersebut berada.
  • Pengiriman File ke PC tujuan
Perintah : scp  nama_file  IPTujuan:/alamatuserTujuan
Contoh : [root @localhost  Mahasiswa] #  scp  latihan  191.167.24.1:/home/tika
  • Pengiriman Direktori ke PC tujuan
Perintah : scp  -r  nama_direktori  IPTujuan:/alamatuserTujuan
Contoh : [root @localhost  Mahasiswa] #  scp  -r  linux  191.167.24.1:/home/tika
  • Pengambilan file dari PC lain
Perintah :  scp  IPTujuan:/alamat_FileTujuan  direktori_user_masing2
Contoh : [root @localhost  Mahasiswa] #  scp 191.167.24.1:/home/tika/latihan  /home/Mahasiswa
  • Pengambilan direktori dari PC lain
Perintah :  scp  -r  IPTujuan:/AlamatdirektoriTujuan  direktori_user_masing2 
Contoh : [root @localhost  Mahasiswa] #  scp  -r  191.167.24.1:/home/tika/coba  /home/Mahasiswa

Remote PC


REMOTE PC
Remote PC keadaan dimana kita dapat masuk ke dalam  file sistem komputer
yang dituju,  dan  kita  dapat mengendalikan/mengontrol  komputer  tersebut.  Selain 
kita  dapat masuk ke komputer  tersebut kita  juga dapat melakukan komunikasi 
langsung satu sama lain seperti chating. Tetapi untuk melakukan ini semua kita
harus dalam satu jaringan. 
  • Perintah untuk remote ke PC tujuan
Perintah : ssh  IPAddress_tujuan
Contoh : [root @localhost ~ ] # ssh  191.167.2.4
“muncul konfirmasi persetujuan …“
Jawab : yes
Root @191.167.2.4’s password : b514yu  
Last login ……..
 [root @user1 ~] # 
<sudah masuk ke PC IP 191.167.2.4>
  • Perintah untuk chat
Perintah : wall  isipesan
Contoh : [root @user1 ~ ] # wall  hai  ?
Muncul : message from root (pts/1)
Hai ?
  • Perintah untuk keluar dari remote
Perintah : exit atau logout atau Ctrl+D
Contoh : [root @user1 ~ ] # exit
Connection to 191.167.2.4 closed
[root @localhost ~] #